Selasa, 27 Desember 2016

MAKANAN TRADISIONAL

Bali, Pulau yang sangat terkenal di seluruh dunia akan kekayaan seni, budaya, dan keindahannya. Tapi, bukan hanya itu, Bali juga terkenal dengan kulinernya yang tidak kalah enaknya dengan kuliner di daerah lain.
seperti halnya dengan makanan tradisiomal yang dimiliki oleh masyarakat di Desa jJegu, Kec. Penebel, Kab Tabanan yaitu Entil

Entil adalah makanan tradisional sejenis ketupat yang dibuat dari beras yang dibungkus daun.(kalo orang di Desa Jegu memakai “daun bambu“). Digunakannya daun untuk membungkus bertujuan supaya Entil bisa bertahan lebih lama dibandingkan dibungkus dengan daun lain, dan rasanya pun akan menjadi lebih enak. Beras yang sudah dibungkus kemudian dipasang-pasangkan dan diikat dengan tali yang terbuat dari kelopak pisang yang sudah di keringkan. Satu kilogram beras biasanya menghasilkan kurang lebih empat puluh bungkus atau dua puluh pasang entil, Proses pembuatan entil hampir sama dengan membuat ketupat tetapi waktu merebusnya lebih lama. Untuk membuat entil dua puluh pasang dengan hasil yang sempurna memerlukan waktu kurang lebih dua sampai tiga jam. Semakin lama direbus hasil yang didapatkan semakin baik. Entil yang baik biasanya tahan tiga sampai empat hari dan tidak cepat basi.

Biasanya entil dibuat pada pagi hari pada hari pengerupukan hari raya nyepi (bekal nyepi). Karena proses pembuatan entil ini memakan waktu cukup lama kebanyakan masyarakat di Desa Jegu memasaknya menggunakan kayu bakar tanpa memakai bantuan kompor gas. Biasanya kayu yang paling sering di pakai untuk memasak entil adalah kayu dari pohon kopi, karena kayu jenis ini mengeluarkan kobaran api yang besar dan tahan lama sehingga cocok untuk dipakai memasak yang memerlukan waktu lama. Pada jaman dahulu menurut cerita-cerita dari tetua-tetua di Desa Jegu entil dibuat untuk pasokan makanan 
Seiring perkembangan jaman dimana listrik sudah dapat dinikmati sampai ke pelosok pedesaan, sehingga teknologi yang menggunakan listrik pun sudah semakin banyak pula. Sebutlah salah satunya alat penghangat nasi. Dulu sebelum ada alat penghangat nasi entil merupakan satu-satunya makanan paling tahan lama yang bisa dinikmati .

biasanya masyarakat di Desa Jegu juga membuat Entil ini untuk bekal jika mereka sedang berpergian jauh, misalnya saja Piknik, TiRTA Yatra dll.
Entil ini biasayana disjikan dengan Raon ayam, saur, kacang, dan ditambahkan kecap. EMMMM jika dibayangkan kayaknya enak banget ya.